Finally, Selected Candidate! Meluluhkan Hati Para Juri di Panel Interview Beasiswa Amerika CCIP

14.59

Source: Google Images and Edited by Defir
"A dream doesn't become reality through magic; It takes a sweat, determination and hardwork" - Colin Powel

Hai, apa kabar para pembaca dan/ scholarship hunter? Lancarkah hari pertama puasa dibulan ramadan-nya? Dan bagaimana nih persiapannya untuk melamar beasiswa Amerika khususnya untuk CCIP tahun ini? By the way, saya punya kabar gembira, tepat pada tanggal 4 Mei 2018 kemarin, saya sudah resmi menjadi selected candidate for 2018 community college initiative program. Bagaimana perasaannya sampai ke tahap ini? Sangat bersyukur dan bahagia sekali dong pastinya <3 bagaimana tidak, perjuangan selama 7 bulan guys untuk dapatkan tiket pesawat gratis dan dibiayai untuk tinggal, makan, kuliah/belajar meningkatkan kemampuan profesional ini di Amerika :') Worth it banget kaaaann!? Memang yaa benar-benar BESARNYA USAHA = BESARNYA HASIL.

Sebelumnya, izin cerita sedikit yaaa... Defir itu lagi challenge diri sendiri untuk bisa posting blog satu bulan sekali, yang dulu biasanya satu tahun itu saya cuma nulis satu/dua posting saja, akhirnya tahun ini sangat ada peningkatan pesat karena bisa berbagi pengalaman perjuangan luar biasa mendapatkan beasiswa ke semuanya. Alhamdulillah yaaa sampai sekarang masih bisa konsisten untuk menjalankan tantangan dan pembahasan sekarang adalah tentang Persiapan Matang untuk Wawancara Beasiswa Amerika.


Apabila teman-teman nanti sudah lolos seleksi essay dan administrasi beasiswa, jangan terlalu senang dulu yaaa karena ada tembok besar yang menghalangi dan kita harus bisa melewati dengan berbagai macam cara yang kita persiapkan dengan baik. Pada tahun angkatan saya saja, terdata dari pengamatan melalui Group WhatsApp CCIP 2018, dari sekitar 40 candidates yang lolos seleksi administrasiyang lulus seleksi interview hanya 23 nominated candidates saja, kemudian disaring lagi melalui medical check up menjadi 20 selected candidates, dan jumlah tersebut juga mungkin masih belum final karena satu dan lain hal (semoga defir bisa sukses interview visa, Pre-Departure Training, dan sampai bisa naik pesawat ke USA, aamiin). Jumlah ini juga belum digabung dengan peserta beasiswa dari penyelenggara PT. Freeport Indonesia. Perjuangan yang sangat panjang! Back to the topic, di-posting ini kita akan membahas tentang berbagai macam cara yang disebutkan diatas agar kita bisa meyakinkan para pewawancara bahwa kita layak menjadi penerima beasiswa.

Panel Interview sangat berbeda dengan Job Interview pada umumnya. Kalau dalam wawancara kerja, biasanya pertama kita akan diwawancara oleh satu orang bagian personalia, jika dianggap qulified kita akan lanjut wawancara dengan user atau kepala department yang menentukan kita bisa kerja atau tidaknya disana. Sedangkan untuk wawancara dalam mendapatkan beasiswa khususnya ke Amerika, biasanya menggunakan sistem Panel Interview dimana kita akan diwawancarai oleh para juri yang jumlahnya saat saya wawancara beasiswa dulu adalah 4 orang interviewers (2 Fulbirghter Alumni dari Amerika + 1 Psikolog dan 1 Profesor dari Indonesia), satu moderator (Staff Indonesia AMINEF), dan satu observer (Direktur AMINEF dari Amerika). Total, 3 bule dan 3 indo. Bagaimana sudah terbayang? Kursi panas menanti kita kawan! Itulah kenapa saya menggambarkannya seperti tembok yang besar, hehehe..

Tapi kenyataannya tidak seseram itu kok, saat bertukar pengalaman interview dengan teman seperjuangan yang menerima beasiswa ini ternyata terdapat kesamaan dimana kita bisa membawa suasana ruang wawancara dan bahkan bisa membuat ketawa para pewawancara dengan jawaban-jawaban yang kita berikan. Bagi saya, kesuksesan scholarship panel interview ini adalah hasil perwujudan dari kekuatan dan perjuangan mempersiapkan diri agar bisa dan layak menjadi scholarship grantee. Nah, bagaimana cara mempersiapkannya, langsung saja kita simak yaa :')

1. Latihan Ngomong Bahasa Inggris!

Source: Google Images and Edited by Defir
Mungkin salah satu penyebab tidak jadi mendaftar salah satu beasiswa ke luar negeri adalah tidak percaya diri-nya kita untuk bisa 'Ngomong Inggris'. Karena banyak sekali kasus, dia pintar sekali dalam grammar dan teori dalam bahasa inggris, tapi untuk berbicara bahasa inggris susahnya minta ampun. Ada yang mengalami? Bahkan ada loh yang nilai TOEFL ITP-nya bagus, tapi dalam berbicara masih kaku. Tanya kenapa? :')

Ngomong Bahasa Inggris itu kata gurunya defir seperti belajar bermain alat musik, kalau kita tidak latihan yaa tidak akan pernah bisa! Jadi kuncinya adalah mulut/bibir kita harus terus berusaha terbiasa berbicara bahasa inggris. Untuk terbiasa ini, perlu lingkungan yang mendukung. Beruntunglah kita jika berada di lingkungan yang full-spoken English seperti sekolah internasional, English Club, atau bahkan kantor tempat bekerja. Nah bagaimana dong kalau tidak punya lingkungan seperti itu? Yaa harus berusaha mencari atau membuatnya dengan bantuan sahabat yang memiliki visi yang sama dengan kita, dan latihanlah setiap ketemu dengan-nya :)

Jika tidak memiliki lingkungan dan sahabat yang mendukung, tapi memiliki waktu bebas dan uang, pergilah ke kampung inggris! Ambilah Speaking Class dan kalau bisa ikut Camp/Asrama juga! Jadi setiap hari kita bakal ngomong bahasa inggris di kelas maupun di asrama kita. Kebayang dong setelah beberapa bulan disana gimana lancarnya kita speaking english nanti :)

Anyway, Defir sangat tidak menyarankan yaaa belajar dikursusan yang hanya 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam. Karena kembali lagi, pembelajaran bahasa adalah permbelajaran yang harus terbiasa. Yaa setiap hari kita harus bisa menyempatkan waktu disela kesibukan kita. Tidak masalah itu hanya 30 menit per hari latihan speaking English dirumah, yang penting konsisten! Menurut defir, inilah kunci kita bisa jago dalam bahasa inggris baik untuk mendapatkan skor TOEFL yang tinggi maupun untuk bisa ngomong casciscus dalam bahasa inggris.

Baca posting sebelumnya: Pengalaman Belajar dan Rekomendasi Buku TOEFL ITP

Kalau kondisi defir saat tahun kemarin dalam mempersiapkan diri untuk mendapatkan beasiswa CCIP adalah tidak memiliki lingkungan yang mendukung, waktu belajar yang terbatas karena kerja, bahkan teman yang se-visi di kantor untuk dapat beasiswa ke luar negeri pun defir tidak punya. Tapi defir tidak pernah menyerah, karena akan selalu ada jalan menuju Amerika :') #eeaaaaaaa

Jika teman-teman pembaca memiliki kasus yang sama seperti diatas, defir punya solusinya! Teman-teman bisa google "Practice Paradise" atau "EngFluent". Disana kita bisa latihan berbicara bahasa inggris setiap hari! Dari dua platform tersebut ada free trial yang sangat bermanfaat sekali untuk latihan speaking English. Setelah mengikuti konten-konten gratisnya, defir memutuskan untuk membeli konten premium dari Practice Paradise dengan BNI Debit Online lagi. Silahkan teman-teman coba konten gratis nya dulu saja dari platform tersebut yaaa! Karena yang defir rasakan dari latihan berbulan-bulan dari konten-konten tersebut sangat membantu sekali dalam meningkatkan percaya diri untuk berkomunikasi dua arah dalam wawancara panel berbahasa inggris dengan interviewers dari indonesia dan English native speaker. 

Penutup dan catatan penting pada sub ini: Pada Panel Interview CCIP, para interviewer tidak mencari applicant yang excellent dalam berbicara bahasa inggris atau memiliki skor TOEFL ITP yang sangat tinggi. Tapi mereka mencari candidate yang memiliki semangat (passion) dan tujuan (goals) yang sangat mantap kenapa ingin ke belajar di Amerika dan apa yang mau dilakukan setelah kembali ke Indonesia. Tidak lupa juga menceritakan pengalaman-pengalaman menarik yang dimiliki sehingga dapat menunjukan kualitas diri kita. Tidak masalah dengan kesalahan grammar atau pronunciation saat berbicara bahasa inggris yang penting mereka bisa mengerti apa yang ingin kita sampaikan. Boost your Confident!! Defir juga saat interview masih ada kesalahan kok dan belum fasih layaknya native speaker, tapi defir memiliki impian setelah pulang dari Amerika bisa 'fluently speaking English like a native speaker' dan skor TOEFL ITP bisa menembus angka >600, aamiin o:)


2. Menulis Jawaban akan Pertanyaan yang Sering Muncul!

Source: CareerSidekick.com
Sebelum mempelajari tentang teknik menjawab pertanyaan wawancara, maka kita harus memahami bahwa: "Interview itu adalah proses tanya jawab yang di-setting!" yang artinya pewawancara sudah mempersiapkan rangkaian pertanyaan sebelum interview dimulai. Dengan kondisi demikian, seharusnya kita pun juga harus memiliki persiapan untuk menjawabnya.

Bagi yang mau interview, apakah kamu sudah memiliki daftar jawaban mu sendiri? Sayang sekali apabila sebagian applicant tidak punya persiapan matang yang akhirnya menyebabkan ia gagal. Dia datang hanya bermodalkan keyakinan tanpa adanya persiapan. Keyakinan itu penting tapi persiapan akan menentukan menang atau kalahnya kita dalam wawancara ini.

Berikut adalah 4 teknik persiapan matang panel interview: (1) Catat pertanyaan-pertanyaan penting yang memiliki kemungkinan besar akan ditanyakan (2) Buat daftar/skrip jawaban mu sendiri (3) Lakukan latihan menjawab berulang-ulang hingga fasih agar jawaban mu tidak terkesan diatur sebelumnya (4) Lakukan simulasi wawancara (mock interview) bersama teman dan/ mentor beasiswa untuk memeriksa jawaban mu sudah tepat.

Untuk contoh jawaban opening interview ditulis dibawah ini yaa. Defir tidak akan menulis contoh jawaban untuk pertanyaan wawancara kategori lainnya karena nanti kepanjangan untuk posting blog ini. Untuk referensi script scholarship interview bisa dilihat di scholarshipinterviewquestions.com yaaa.. Anyway, langsung saja berikut contoh opening questions beasiswa CCIP:

# Tell us something about yourself
First things first, I would like to thank you for giving me this opportunity to tell about myself and to learn more about CCI program.  My name is Dede Firmansah. You can call me Dede or Firman, but most people call me Defir. I graduated from Polytechnic of APP Jakarta with Associate’s Degree in Marketing Management. And, I’ve worked for 2 years as a Consultant for Small Medium Enterprises in the 2nd smallest regency of West Java, Purwakarta. When I was growing up in such a small village, I love to read books and watch movies focused on foreign countries and cultures. It's this upbringing that has led me to dream about study overseas. I am so looking forward to studying in the US and meeting students from around the world, then back to my country by bringing a lot of experiences and competencies for making positive impacts on myself and my community. However, I cannot pursue my dream without help, and that is the reason why I am here, applying for the community college initiative program.

# What do you know about CCI Program?
CCIP is a non-degree program at U.S. community college for building participants' professional skills, improving leadership capability and English language proficiency.

# Why do you want to study in the US?
Studying in the US with CCI Program has everything that I am looking for and offers opportunities that I couldn't get in Indonesia: In the first place, the opportunity to be in the English-speaking country to strengthen my English language proficiency. In the second place, the community college provides the specific subjects in marketing which is barely available in Indonesia, especially in my previous education. Plus, this program will also help me to get volunteer and internship program for the best education practices. Not to mention, the opportunity to engage with diverse students from around the world. I can see myself on the campus and be a part of the student clubs and activities. I believe studying in the US will be a life-changing experience for me to become valuable individual for my country.

Selanjutnya The Most Commonly Asked Questions untuk kategori Studying in USA: 
- Why do you choose (your field of study) related your future goals?
- How this field of study will support your future career?
- What do you want to share with the people in the US?
- Which part of U.S. culture are you eager to experience? Why?
- How do you overcome homesickness?
- How do you overcome culture shock?

Berikut The Most Commonly Asked Questions untuk kategori Back to Indonesia: 
- After CCI Program, what type of job do you want and why?
- If you could work for any company, which company would you choose n why?
- What do you want to share with the community after you come back to Indonesia?
- If you participate in this program how do you think your life will be different in 5 years?
- Why do you think you deserve this scholarship? Tell us about your strengths!
- Tell us about your weaknesses!

Diatas adalah contoh pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul saat wawancara beasiswa, berikanlah jawaban terbaik untuknya. Namun catatan penting, jadikan essay yang kita tulis harus menjadi dasar atas jawaban-jawaban kita saat wawancara. Jadi pahamilah essay beasiswa dengan sebaik-baiknya. Ingat! Jangan dihafal tapi dipahami, diresapi dan dikomunikasikan secara lisan dengan sangat baik :)

Terakhir, jika sudah siap atau waktu interview sudah dekat, lakukanlah simulasi wawancara beasiswa (mock interview) bersama teman atau mentor. Saya melakukan ini dengan Kak Icha - Alumna Grantee CCIP 2016 pada H-1 sebelum wawancara. Terimakasih banyak kak atas bantuannya, kakak sangat mencerahkan dan sangat memberi semangat untuk sukses panel interview sehingga defir bisa sampai ke tahap ini. Naaah teman-teman juga carilah mentor yaaa :) siapa tahu beruntung seperti saya mendapatkan mentor sebaik Kak Icha.

3. Memahami Interview DOs and DON'Ts dengan pelajari pengalaman Alumni!

Source: Deposit Photos and Edited by Defir
Pada sub terakhir ini, saya sangat menyarankan untuk membaca blog-blog alumni CCIP lainnya tentang kiat-kiat apa yang harus dilakukan dan hal apa harus dihindari saat scholarship panel interview. Defir bisa sampai ke tahap ini pun ingin berterimakasih kepada blog alumni yang sangat bermanfaat sekali memberikan informasi tentang beasiswa CCIP ini. Karya mereka menjadi inspirasi mengapa saya menulis pengalaman tentang saya juga tentang beasiswa ini yang harapannya dapat memberikan perspektif baru tentang kiat sukses proses beasiswa CCIP dan memberikan manfaat/motivasi untuk pembaca blog ini, aamiin. Langsung saja, berikut adalah bookmark about scholarship interview dari alumni yang memberikan saya pencerahan:

Penutup dan rangkuman apa yang harus dilakukan saat interview adalah : (1) Arrive on Time : Kalau bisa setengah jam sebelum dari jadwal sudah bisa datang ke AMINEF, biar bisa berkenalan dengan applicant lainnya dan kalau bisa membuat grup komunikasi angkatan CCIP. (2) Relax : kita mungkin akan nervous saat akan berhadapan dengan interview. Jangan khawatir kalau ini terjadi, para interviewers pasti memiliki ekspektasi kita bakal nervous kok. So, take two really deep breaths! kalau masih perasaannya tidak karuan sebelum masuk ruang wawancara bayangkan hal-hal yang membanggakan, berikan senyum yang indah untuk diri sendiri, atau dengan ketawa, mendengerkan musik, bernyanyi atau apapun yang bisa buat kita relaks. (3) Great the interviewers : berikan salam, jabatan dengan penuh percaya diri dan senyuman yang indah untuk pewawancara (4) Speak Slowly and Clearly (5) Be Confident (6) Answer the Question! (7) Tell About Yourself - "It's About Me" (8) Be Positive. Terakhir, hal yang harus dihindari saat wawancara beasiswa adalah: Don't Lie and Don't Ramble/Babble when You Speak!

Oke, semua tentang scholarship panel interview sudah disampaikan, berakhirlah posting kali ini. Terimakasih sudah membaca dan semoga bisa mendapatkan manfaatnya dan dapat dipraktekan untuk memiliki persiapan yang matang dalam wawancara beasiswa atau setidaknya memberikan gambaran bagaiman panel interview untuk beasiswa itu. Akhir kata, sukses yaaa!! Semoga impian para pembaca semua dapat terwujud!! Semengaaaaat!!

"If You Can Dream It, You Can Do It!" - Walt Disney

– – – – – – – – – – –

Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'

You Might Also Like

1 komentar

  1. bagus banget kak artikelnya! walaupun mimpi saya bukan ke amerika, tapi prinsip2 kakak di sini sangat bermanfaat. mantap kak, lanjootkan

    BalasHapus