Pages

  • Home
  • CCI PROGRAM
  • ENGLISH
  • TPL-IKM
  • KARIR

Defir (Dede Firmansah)

    • HOME
    • CCI TIMELINE 2018
    • COMMUNITY
    • _PE FEB UI MG A
    • _CCI NVCC
    • _FIM 18 KECE
    • _TPL-IKM JABAR
    • _TPL-IKM APP
    • _RÉMÉONE

    "Success is doing what you want, when you want, where you want, with whom you want, as much as you want" - Tony Robbins

    Defir-Dede-Firmansah-Hermawan-GS-Bunda-Keisha-Hipnoterapis
    Source: Personal Documentation

    BANYAK SEKALI yang bertanya, Bagaimana Defir bisa menjadi selalu seberuntung ini?
    Kok bisa yaa kamu menjadi anak angkat dari Bapak Hermawan GS, SE, MM, MCHt, CCH, CI, MNNLP dan Bunda Keisha Hipnotherapist, Direktur Utama Lembaga Pelatihan Hipnoterapi Nomor 1 di Indonesia, Master Mind Institute of Hypnotherapy dan Direktur utama Perusahaan Pelatihan Karyawan Terbaik Indonesia, PT. Transformasi Mindset Indonesia?

    Kalau ditanya seperti itu, saya juga bingung nih mau jawab apa...?!?
    Mungkin dijawab dengan kronologi cerita saja yaaa, semoga terinspirasi ;)


    Continue Reading
    Source: Personal Documentation

    “If you want to achieve your goals, don't focus on them. If you want to achieve your goals, you have to focus on the behaviors.” (Reggie River)

    Dalam mendapatkan impian besar terdapat harga besar yang harus dibayarkan. Harga impian itu dapat berupa tenaga dan pikiran yang kita kerahkan, teman sepejuangan yang se-visi dalam lingkungan, mencari dan mendapatkan mentor terbaik dalam pendidikan, sampai dengan uang investasi yang kita keluarkan. Perjuangan itulah yang akan kita tukarkan yang nilainya setara dengan apa yang kita dapatkan. Semakin besar impian yang kita inginkan, semakin besar pula perjuangan yang kita berikan.

    Mari kita kupas perjuangan demi mendapatkan gelar ini dimulai dari kegagalan terbesar saya untuk masuk salah satu Perguruan Tinggi Negeri Favorit melalui beasiswa Bidikmisi, yakni Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB). Pengalaman yang membuat saya sangat berada dititik bawah dalam hidup. Orang tua saya pernah mengatakan sejak saya dibangku sekolah dasar bahwa mereka tidak akan mampu membiayai saya kuliah. Walau demikian saya tetap yakin bahwa saya akan tetap bisa kuliah, namun kegagalan ini memupuskan harapan saya untuk memiliki pendidikan yang lebih tinggi.

    Saya dahulu adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri jurusan Teknik Mesin yang siap kerja dan baru menemukan passion saat menjelang kelulusan. Karena pada waktu sebelum masuk SMK, saya diarahkan oleh kakak saya untuk masuk jurusan tersebut mengingat kondisi ekonomi keluarga dan pilihan jurusan tersebut merupakan pilihan favorit pendaftar dan sudah terbukti sangat cepat dan mudah untuk mendapatkan pekerjaan di industri atau perusahaan prestisius. Menjelang waktu kelulusan setelah ujian nasional merupakan waktu yang sangat luang sekali sehingga membuat saya berkelana mencari ilmu diluar pendidikan formal seperti melalui seminar, workshop, pelatihan dan sebagainya. Ternyata dari pendidikan-pendidikan informal ini membuat wawasan saya sangat terbuka, lebih mengenal tentang diri, dan saya baru menyadari bahwa passion saya adalah dibidang leadership and management.

    Pendidikan informal yang sangat membekas sekali dihati saya adalah seminar dengan tema “Sukses Kuliah dengan Kekuatan Pikiran”. Disana saya diajarkan tentang pentingnya bermimpi, menuliskan mimpi itu, menempelkennya di dinding kamar sampai memvisualisasi-kan mimpi kita. Sesi yang sangat luar biasa adalah ketika sesi hipnoterapi personal goal setting. Para peserta seminar dibawa oleh pemateri ke dunia yang sangat dalam pada impian mereka, yakni wisuda. Sungguh sangat terasa nyata gambaran dalam pikiran saya dari suara hingga dengan rasa. “Bayangkan nama anda dipanggil untuk naik ke podium sebagai wisudawan. Anda naik ke podium dan menoleh kebelakang orang tua anda, sungguh mereka sangat terlihat terharu bahagia sekali melihat anda. Rasakanlah hati anda bergetar hebat melihat mereka, anda diberikan penghargaan dan tali toga anda dipindahkan ke kanan sebagai tanda anda telah berhasil menyelesaikan pendidikan. Nikmatilah sensasi luar biasa ini. Teman seperjuangan, adik angkatan sampai dosen anda mengucapkan selamat sukses kepada anda. Kebahagiaan ini sungguh luar biasa. simpanlah dan rasakanlah…..” demikianlah kalimat sugestif dari Kang Muvti, CHt selaku pemateri. Sesaat setelah bangun dari sesi hipnoterapi, tersadar bahwa mata saya sudah bengkak dan pipi saya basah berlinang air mata, haru bahagia serta terdapat perasaan luar biasa dalam dada untuk mewujudkan cita-cita.

    Setelah seminar berakhir, saya langsung mengaplikasikannya dalam kehidupan. Saya riset universitas yang memiliki program studi yang selaras dengan passion saya serta dengan syarat idealis saya haruslah merupakan terbaik di Indonesia, ternyata SBM ITB adalah tempatnya. Maka saya pun menuliskan impian saya bahkan sampai membuat vision picture yang menggambarkan diri saya sebagai mahasiswa disana yang membuat saya termotivasi ketika melihatnya. Saya sangat fokus pada impian saya, dan sangat meyakini impian saya akan tercapai. Akhirnya tibalah disuatu titik, yang para pembaca sudah tahu jawabannya. Ya benar, SAYA GAGAL! Bayangkan bagaimana perasaannya apabila posisi keyakinan kita sangat besar dan penuh dengan pengharapan, namun sayang kenyataan tak sejalan. Bagaikan……. #ahsudahlah :’)

    Kesuksesan dan keberuntungan merupakan pertemuan antara memenuhi persyaratan dengan adanya kesempatan. Sayangnya saya tidak memenuhi persyaratan itu, dengan kesalahan seperti terlalu fokus pada tujuan dan lupa akan diri untuk memantaskan atau memberikan perjuangan yang lebih besar dalam mendapatkan tujuan. Kegagalan ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga dalam hidup saya. Pertama, sebaiknya kita sedini mungkin memahami apa yang menjadi passion kita. Saya adalah seorang siswa SMK yang sangat terlambat menemukannya dan ketika memulainya ternyata persiapan saya sangat tertinggal jauh khususnya dibandingkan para siswa SMA yang sejak awal memiliki impian untuk masuk perguruan tinggi favorit dengan program studi yang sama tujuannya dengan saya. Terakhir, seharusnya kita tidak terlalu fokus pada impian kita ataupun khawatir akan impian kita. Kita hanya perlu menetapkan impian atau tujuan tersebut lalu melepaskannya dengan fokus pada kebiasaan yang menunjang kita untuk mencapainya. “The goal is outside of my control, so I focus 100% on the part in my control that is my behavior!”.

    Dari kegagalan ini, saya memantapkan hati untuk bekerja dahulu selama satu tahun dan terus fokus membenahi diri untuk bisa mewujudkan impian saya masuk SBM ITB. Saya langsung menghubungi Bursa Kerja Khusus (BKK) sekolah saya dan kebetulan ada lowongan di PT. United Tractors, Tbk yang merupakan distributor perusahaan alat berat terbesar dan terkemuka di Indonesia untuk di tempatkan di Kalimantan sebagai Mechanic dengan upah yang cukup besar. Ini merupakan kesempatan besar yang tak akan saya sia-siakan, mungkin inilah batu loncatan. Saya mengikuti tes psikotes dan terpilihlah dua orang dari ratusan siswa yang mendaftar dimana salah satunya adalah saya. Sungguh hasil pembelajaran Tes Potensi Akademik dan Matematika Dasar untuk ujian SNMPTN tulis yang gagal itu ternyata sangat membantu dan membekas. “Alhamdulillah mungkin inilah jawaban dari Allah SWT.”

    Dikemudian hari saat menuju tahap akhir wawancara, teman saya mengejutkan saya “Defir selamat ya kamu mendapatkan beasiswa penuh di Perguruan Tinggi Negeri Kedinasan”. Saya tidak percaya! Saya langsung cek website pemberi beasiswa, dan ternyata memang benar adanya terdapat nama saya disana. Aplikasi beasiswa yang dikirimkan dengan kegelisahan karena kegagalan serta dibantu oleh guru-guru bimbingan konseling yang luar biasa dan selalu memotivasi diri ini bangkit dari keterpurukan telah membuahkan hasil yang tak disangka. Sekali lagi saya mengalami kebingungan yang mendalam. Saat sudah memantapkan hati untuk bekerja dan memantaskan diri, saya diberikan jalan lain dalam menjemput mimpi. Bagaimanapun hidup adalah sebuah pilihan. Saya pun teringat kutipan favorit saya dari founding father Indonesia Bapak Ir. Soekarno, beliau berkata “Gantungkanlah cita-cita mu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang yang indah”.  Mungkin inilah yang dinamakan terjatuh diantara bintang yang indah. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan menyerahkan semuanya pada Allah SWT, saya telah memutuskan dengan kebulatan tekad untuk memilih jalan ini dengan catatan bukan fokus pada impian namun fokus pada kebiasaan dan menikmati setiap proses perjuangan yang dilakukan.

    Saya sangat mencintai dan menikmati perjuangan ini bersama mereka dengan mengaktualisasikan diri untuk selalu aktif dalam belajar, kegiatan keorganisasian dan pengabdian masyarakat. Ternyata hadiah lain dari tidak terjebak dalam masa depan (focus on your goals) dan terjabak dalam masa lalu (focus on your mistakes), yaitu menikmati masa perjuangan sekarang (the power of now, focus on your behaviors) mengantarkan saya menjadi asisten dosen serta  terpilih membantu riset dosen di Pulau Natuna, Kepualauan Riau. Akhirnya saya merasakan bagaimana rasanya menaiki pesawat terbang, hehehe. Bukan hanya itu dari The Power of Now, membuat saya selalu terdorong untuk memberikan yang terbaik untuk kampus dengan mewakilinya untuk berprestasi diluar seperti menjadi pemenang ke-1 Inovative Product Competition, Pemenang ke-2 dalam Business Plan Competition FunDoAction serta mendapatkan Juara 2 The Best Improvement dalam acara Pebanas Marketing Debate Competition tingkat Nasional (http://bit.ly/okezoneAPPvsUI). Inilah mungkin alasan terbesar pihak kampus memberikan gelar terbaik untuk saya dalam acara wisuda.


    Saya memahami bahwa IPK tertinggi dan banyaknya presatasi ini tidak akan berarti apabila karakater, hati dan kecerdasan emosi tidak juga berada pada tingkat yang tinggi. Dan yang pasti, saya pun menyadari bahwa semua yang saya raih ini tidak berarti saya cerdas tapi membuktikan bahwa saya memiliki etika yang baik dan saya gigih dalam mencapai tujuan saya. Walaupun dalam prosesnya, saya tidak menyukainya bahkan pahit sekali. Sesunggunya memang baik untuk melakukan apa yang kita cintai, tapi alangkah lebih baik mencintai apa yang kita lakukan. Ayo kita lakukan yang terbaik selalu untuk mencapai tujuan dan impian, karena hanya hidup sekali “life is a flower, so precious in our hands".



    – – – – – – – – – – –

    Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'
    Continue Reading
    Source: Personal Documentation
    Pengalaman Mengunjungi berbagai daerah di Indonesia membuat Saya memahami bahwa indonesia adalah negeri kaya akan keberagaman, memiliki pesona akan keindahan dan potensi pemuda akan kemajuan.
    Ini adalah perjalanan paling berkesan karena terdampar dalam keberuntungan di ujung utara Indonesia, Pulau Natuna. Rasa bahagia telah melalui serangkaian seleksi dari Pak Adrianto Sugiarto Wiyono untuk membantu risetnya ini di pulau terdepan NKRI. Dan akhirnya terpilihlah tiga orang dimana saya adalah salah satunya. #yeaaaylalaaa :D Berikut adalah hal-hal yang dapat saya share selama pengalaman disana
    1. Naik Pesawat Pertama Kali dan Mendapatkan Akomodasi Ekslusif
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW

    Ooooohhh begini ya rasanya naik pesawat, :D hehehehe.. maklum ya kawan saya tak pernah jauh-jauh kalau traveling. Alhamdulillah berkat usaha dan doa orang tua mengantarkan saya berada di Natuna. Lolos seleksi dari Bapak Dosen dan penyelenggara di APP Jakarta ;) ini akan menjadi yang pertama dan anchor untuk terus berprestasi. Anyway, survey dan traveling pada bulan oktober 2015 ini seperti hadiah luar biasa banget menyambut wisuda pada tanggal 3 Nopember. Bagi kami bertiga yang terpilih untuk menjadi surveyor, ini adalah hadiah terbaik atas kemenangan kami di wisuda nanti—menjadi wisudawan cumlaude dan terbaik.
    2. Perjalanan dan Teman Seperjuangan APP Jakarta
    Source: Personal Documentation

    Mari saya perkenalkan teman seperjuangan yang terpilih juga untuk ke natuna, namanya adalah Listya Febriani dan Danu Prasetyo. Aneeeh deh dengan kami, walaupun sudah 3 tahun sama-sama di Akademi Pimpinan Perusahaan dan satu angkatan, baru kali ini saya kenal mereka.. Parah kan? :D hahaha. Mungkin karena banyaknya mahasiswa dan kami berbeda jurusan kali yaaa.. #ngeles :p
    Namun entah mengapa kami langsung 'klop' begitu saja, seperti sepasang kunci dan gemboknya, mungkin karena terlalu extrovert-nya kita kali yaaa.. Hehehe :D Perbedaannya mereka sudah mempunyai pasangan  mereka masing-masing, kalau gue sih 'JONES' gituuu alias 'Jomblo Happiness' :D hihihi..
    3. Pekerjaan yang Diemban dan untuk Diselesaikan
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW
    Di Natuna kami diberikan tugas untuk menggali potensi daerah dengan bersosialisasi dengan masyarakat di setiap kecamatannya, dimulai dari menggali informasi akan keindahan dan kekayaan  alamnya, kondisi ekonominya, kondisi politiknya sampai kepada kondisi pendidikannya.
    Selama 10 hari disana, terus berinteraksi dengan penduduk di Natuna dengan target sampel 400 (empat ratus) orang atau masyarakat Natuna yang menjadi sampel penelitian. Wow bukan? :) Akhirnya ngerasain seperti layaknya mahasiswa Pascasarjana :) jadi ga sabar pengen cepet sekolah S2, :D hahaha.
    Kunci dari suksesnya pekerjaan ini, Saya dan tim harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta karakter dasar sebagai pribadi yang ektrovert. Kepribadian ini merupakan kebahagian tersendiri bagi saya karena kita menjadi pribadi yang menyenangkan, kita bisa menggali ilmu dari manapun, kapan pun dan dengan siapa pun tanpa memandang sebelah mata siapa rekan bicara kita.
    4. Bertemu, Salng Berbagi dan Saling Membantu dengan Kawan Baru
    Source: Personal Documentation
    Saya tidak bisa menyia-nyiakan waktu selama berada di Natuna. Saya bersama teman seperjuangan mengunjungi universitas yang ada disana untuk bertemu dengan kawan-kawan mahasiswa Natuna. Sambil menyelam, minum air :D hehehe. Kami mewawancarai mereka terkait bahan penelitian yang kami lakukan. Eh tak disangka, mereka pun mau malah membantu kami membagikan kuesioner kepada masyarakat Natuna. Alhamdulillah, dengan kolaborasi tugas menjadi semakin ringan, cepat dan memuaskan ;)
    Keakraban kamipun berlanjut setelah menyelesaikan tugas pada hari itu, kami diajak berkeliling Natuna di malam hari dan diajak ke sekretariat unit kegiatan mahasiswa yang lumayan jauh dari kampus mereka. Kami memasak bersama, bernyanyi bersama, bercerita bersama, tertawa bersama…. Aaaahh indahnya kebersamaan :)
    5. Mengunjungi Mesjid Agung yang menjadi Icon Pulau Natuna
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW
    Disela istirahat tugas, kami mengunjungi masjid agung pulau natuna. Karena tidak afdol dong jika pergi ke suatu tempat tidak datang ke tempat yang menjadi ciri khas tempat disana :D hahaha. Mesjid ini cukup besar juga terdapat kampus dan Dinas-Dinas Pemerintahan Daerah berada disekitar masjid tersebut. Wah tempat ini sepertinya menjadi kebanggan masyarakat Natuna :)
    6. PhotoHunting Batu Alif di Sela Survey (Mirip Batu dan Pantai yang ada di Bangka Belitung)
    Source: Personal Documentation
    Dan sepertinya kami selalu memanfaatkan disela istirahat tugas untuk selalu berkunjung ke tempat-tempat indah. Batu Alif ini mengingatkan saya pada Bangka Belitung, dan tentu saja keindahannya tak kalah. Inilah Indonesia ku, pesona yang dimilikinya tak ada yang bias membantahnya.
    7. Melanjutkan survey di Pulau Sedanau, Natuna
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW
    Pulau Natuna terlihat kecil dipeta, namun ketika mencoba untuk mengnjungi semua daerahnya ternyata sungguh sangat luas, pulau yang terdiri pulau-pulau, melelahkan namun menyenangkan. Salah satu daerah yang kita kunjungi daerah Natuna adalah Pulau Sedanau, masih sama dengan tugas kami mewawancarai masyarakat disana :) keep fighting!
    8. Tugas Selesai, Saatnya Rekreasi ke Pulau Senoa, Natuna
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW
    Pulau senoa adalah pulau terluar Indonesia, yang memiliki pesona keindahan alami, pantainya sangat jernih dan pasir yg putih bersih..

    9. Tak Bisa Pulang Meninggalkan Pulau Natuna
    Source: Personal Documentation, Captured by ASW

    Tugas telah selesai dilaksanakan dengan sangat baik, kepulangan pun telah direncanakan dengan sangat baik--tiket pesawat telah dibeli dan persiapan telah selesai untuk menuju bandara. What?! Kabuuuuuuuut… menyebabkan penerbangan di cancle dan kami terpaksa pulang lagi ke hotel. Rencana di Natuna hanya 7 (tujuh) hari, dan kabut tak kunjung hilang maka penerbangan pun di cancle terus menerus sampai hari ke 10. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan kapal melalui jalur laut sampai menuju batam.. WOW! Pengalaman baru lagi, kita explore batam tepatnya di pulau penyengat, seruuuu.. :D hehehe..
    Alhamdulillah dan SubhanaAllah banget deh pokoknya bisa berada Natuna dengan gratis namun bertanggunjawab ;) dan tidak terasa goresan cerita ini berakhir, terharu dan bahagia banget.. Dimulai dari proses seleksi, diselangi dengan rekreasi dan diakhiri dengan terselesaikanya pekerjaan. banyak sekali teman, ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan :)
    NB. Untuk Danu dan Listya, Salam sukses buat masa depannya, we are great team! Hopefully we can do job together again.. Thank you so much Pak Adrianto Sugiarto Wiyono for this opportunities ;) We make beautiful memory n never ever forget. 

    THIS BLOG claims no credit for any images posted on this site unless otherwise noted. Images on this blog are copyright to its respectful owners. If there is an image appearing on this blog that belongs to you and do not wish for it appear on this site, please E-mail with a link to said image and it will be promptly removed.

    – – – – – – – – – – –

    Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'
    Continue Reading

    Tentang Penulis

    Photo Profile
    Dede Firmansah Sampurasun!

    Saya Defir, seorang digital marketing manager, pernah menerima beasiswa Amerika CCI Program dan beasiswa Kemenperin TPL-IKM. Melalui blog ini ingin berbagi pengalaman tentang beasiswa, pendidikan tinggi, dan dunia profesional. Yuk budayakan membaca dan bertukar pikiran :)

    Mari Berkoneksi

    • instagram
    • Academia
    • linkedin
    • facebook
    • youtube
    • twitter

    Paling Banyak Dibaca

    • Pengalaman Belajar dan Rekomendasi Buku TOEFL ITP
    • Persiapan Sukses Seleksi Administrasi Essay Beasiswa CCIP Kuliah di Amerika
    • Bersama dengan Mereka yang Ku Kagumi, Merubah Mimpi menjadi Realita Penuh Makna
    • Mengupas Tuntas Essay Beasiswa Part 2: Penjelasan dan Contoh Essay CCIP 2018
    • Perjuangan Suka Duka Melengkapi Berkas Beasiswa CCIP

    Label

    CCI Program English Karir Motivasi TPL-IKM Traveling

    Arsip Blog

    • ▼  2020 (1)
      • ▼  Mar 2020 (1)
        • Proses Rekrutmen Pekerjaan di Indonesia dan Amerik...
    • ►  2019 (1)
      • ►  Jun 2019 (1)
    • ►  2018 (7)
      • ►  Jul 2018 (1)
      • ►  Jun 2018 (1)
      • ►  Mei 2018 (1)
      • ►  Apr 2018 (1)
      • ►  Mar 2018 (1)
      • ►  Feb 2018 (1)
      • ►  Jan 2018 (1)
    • ►  2017 (1)
      • ►  Okt 2017 (1)
    • ►  2016 (1)
      • ►  Mei 2016 (1)
    • ►  2015 (2)
      • ►  Nov 2015 (1)
      • ►  Sep 2015 (1)

    Institusi Spesial

    press

    Total Tayangan Halaman

    Created with by Defir Shah

    Back to top