Mendapatkan Visa Pelajar Amerika dan Berkumpulnya Semua Penerima Beasiswa CCI Program di Jakarta
02.42Sumber: Cuba Trending, Photo Edited by Defir |
Pengisian Aplikasi Online Visa Amerika
Visa adalah tanda bukti "boleh berkunjung" atau "izin masuk" ke dalam suatu negara, maka dari itu hal ini menjadi hal penting untuk bisa masuk ke Amerika. Jika teman-teman ingin mengetahui bagaimana penampakan situs registrasi pengisian online visa pelajar amerika yang masuk kedalam kategori visa non-imigrant DS-160 ini, kunjungi https://ceac.state.gov/GenNIV/ dan untuk guideline-nya ada di situs ustraveldocs.com :) pada situs tersebut terdapat penjelasan lengkap mengenai kategori beserta jenis dari Visa Amerika juga persayaratan beserta tata cara dan prosedur pembuatannya. Naaaaah, saya dan teman-teman grantee CCI Program 2018 mengajukan visa dengan jenis J-1 atau Exchange Visitor (Scholar) karena program CCIP ini hanya 1 tahun dan merupakan program non-degree untuk peningkatan keahlian profesional. Jika teman-teman akan kuliah untuk S2/S3 di Amerika, maka jenis visa-nya adalah F-1. Dan kalau untuk traveling / working, mungkin akan beda lagi jenisnya, sekali lagi kalau mau belajar tentang visa amerika kunjungi ustraveldocs untuk lebih jelasnya yaaaa.
Enaknya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Amerika adalah dalam hal aplikasi visa ini diberikan banyak sekali kemudahan seperti adanya dokumen guideline untuk tata cara pengisian aplikasi online ini serta adanya konsultasi/revisi dari staff AMINEF sebelum submit application, dan tentunya ada banyak teman sepejuangan untuk berdiskusi jika ada hal yang kurang dipahami. Namun dari semua kemudahan ini, tetap saja mengisinya memerlukan sekali ketelitian dan kesabaran. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ribetnya jika kita kuliah di Amerika dengan self-funded atau untuk traveling, pasti syaratnya sangat banyak sekali, makanya tidak heran banyak orang yang berkata bahwa mendapatkan visa Amerika ini sulit sekali. Beruntunglah kita yang mendapatkan beasiswa ini, karena tidak semua orang bisa ke Amerika, betul tidak? Semoga para pembaca diberikan rezeki yaa untuk bisa berkunjung ke USA, aamiin.
Dibagian ini defir cuma mau menekankan untuk melakukan persiapan berupa foto visa amerika. Foto ini tidaklah sembarangan 'jepret' ada ketentuannya seperti ukurannya harus 5x5 cm, background putih, dan persentase gambar wajah lebih besar dibandingkan dengan badan. Klik ustraveldoc untuk membaca ketentuan photo-nya! Jika teman-teman berada di daerah Jabodetabek, maka datanglah ke photo studio khusus untuk visa Amerika yang berada di Jalan Sabang Sarinah, Jakarta. Disanalah saya dan sebagian teman-teman grantee berfoto untuk visa ini.
Tips: Saat pengisian aplikasi online, save application setiap selesai mengisi per bagian, juga gunakan aplikasi google chrome agar bisa print secara digital (save as pdf). Karena nanti sebelum submit application, kita harus mencetak pada review data page yang dijadikan pdf kemudian di email ke AMINEF untuk direvisi. Dan setelah oke, barulah kita submit dan kita harus wajib banget hukumnya untuk mencetak Confirmation Page DS160.
Penutup sub ini, untuk lebih detail-nya mengenai pengisian aplikasi online J-1 VISA silahkan kunjungi salah satu situs alumni CCI Program : http://nurdahlialataima.blogspot.com/2011/05/ccip-ds-160.html
Enaknya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Amerika adalah dalam hal aplikasi visa ini diberikan banyak sekali kemudahan seperti adanya dokumen guideline untuk tata cara pengisian aplikasi online ini serta adanya konsultasi/revisi dari staff AMINEF sebelum submit application, dan tentunya ada banyak teman sepejuangan untuk berdiskusi jika ada hal yang kurang dipahami. Namun dari semua kemudahan ini, tetap saja mengisinya memerlukan sekali ketelitian dan kesabaran. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ribetnya jika kita kuliah di Amerika dengan self-funded atau untuk traveling, pasti syaratnya sangat banyak sekali, makanya tidak heran banyak orang yang berkata bahwa mendapatkan visa Amerika ini sulit sekali. Beruntunglah kita yang mendapatkan beasiswa ini, karena tidak semua orang bisa ke Amerika, betul tidak? Semoga para pembaca diberikan rezeki yaa untuk bisa berkunjung ke USA, aamiin.
Dibagian ini defir cuma mau menekankan untuk melakukan persiapan berupa foto visa amerika. Foto ini tidaklah sembarangan 'jepret' ada ketentuannya seperti ukurannya harus 5x5 cm, background putih, dan persentase gambar wajah lebih besar dibandingkan dengan badan. Klik ustraveldoc untuk membaca ketentuan photo-nya! Jika teman-teman berada di daerah Jabodetabek, maka datanglah ke photo studio khusus untuk visa Amerika yang berada di Jalan Sabang Sarinah, Jakarta. Disanalah saya dan sebagian teman-teman grantee berfoto untuk visa ini.
Tips: Saat pengisian aplikasi online, save application setiap selesai mengisi per bagian, juga gunakan aplikasi google chrome agar bisa print secara digital (save as pdf). Karena nanti sebelum submit application, kita harus mencetak pada review data page yang dijadikan pdf kemudian di email ke AMINEF untuk direvisi. Dan setelah oke, barulah kita submit dan kita harus wajib banget hukumnya untuk mencetak Confirmation Page DS160.
Penutup sub ini, untuk lebih detail-nya mengenai pengisian aplikasi online J-1 VISA silahkan kunjungi salah satu situs alumni CCI Program : http://nurdahlialataima.blogspot.com/2011/05/ccip-ds-160.html
Sumber: Photo Edited by Adrea CCIP 2018 |
Kebersamaan Sebelum Visa Interview
Pada interview visa kali ini kita memiliki perbedaan dengan alumni-alumni CCI Program tahun angkatan sebelumnya. Biasanya interview visa ini dilakukan pada bulan Mei/Juni setelah Pre-Departure Orientatation (PDO) dilaksanakan, tapi dikarenakan pada tahun ini bertepatan dengan bulan ramadhan maka PDO dan Interview Visa pun dipisahkan agendanya. Menurut saya, ini menjadi keuntungan tersendiri untuk bisa fokus dalam persiapan visa mengingat ada beberapa cerita dari alumni yang gagal berangkat gara-gara interview visa ini karena ketidaklengkapan dokumen atau alasan lainnya. Tapi kita berbeda, hasilnya semua grantee CCIP 2018 mendapatkan kartu putih which means visa pelajar amerika sudah ditangan dan siap berangkat pada bulan Juli nanti. Yeay! Alhamdulillaaaaaaaah 😇
Kelebihan lainnya karena dipisahnya PDO dan VISA adalah kita semua grantee beasiswa jadi bisa ketemu berkumpul di Jakarta untuk pertama kalinya. Biasanya kita hanya bisa chitchat online seru, heboh, halu, hedon dan julid di group WhatsApp, akhirnya kehebohan bisa terjadi di dunia nyata, hahaha. Sebelum Visa Interview Appointment, kita berkumpul dan menginap di Hotel. Tak menyia-nyiakan momen ini, sebelum maghrib dan berbuka puasa, kami berkumpul semua di lobby, kompak membawa makanan khas daerahnya masing-masing, ngobrol seru sambil bersenda gurau, aaaaaah inget momen itu jadi kangen sama mereka. I am so excited and looking forward to see you all again in PDO!
Setelah sholat maghrib dan berbuka dengan yang manis-cantik-ganteng-imut dan makanan ringan khas aneka rasa bhineka tunggal ika, kita jalan kaki bareng mencari food court untuk berbuka puasa. Karena kan orang Indonesia katanya belum bisa dikatakan makan yaaa kalau belum makan nasi 😊 Setelah 10 menit marching n chatting on the road, akhirnya sampailah di tempat makan D'c*st sekitar 550 meter dari hotel. Kami langsung memesan makanan bersama, sambil nunggu makanan kita ngobrol lagi, aaaaah ngobrol lagi, lagi dan lagi sama mereka tidaklah membosankan sama sekali. Saya menyimpulkan bahwa semua grantee CCIP 2018 ini, mereka adalah manusia ajaib dengan ciri-ciri beragam, seru, lucu, berprestasi, baik hati, etcetera.. etcetera... yang diangurehkan kepada ku.. Bahagia banget pastinya menjadi bagian dari skenario hidup mereka. I hope you guys feel the same way about me :')
Pada berbuka puasa bersama ini, saya juga kedatangan tamu spesial, salah satu pembaca blog ini yang memiliki semangat luar biasa dan menghubungi saya di media sosial. Katanya dia ingin ketemu dan ngobrol dengan saya dan para grantee, katanya dia belum mendapatkan rezeki untuk mendapatkan CCIP tahun ini dan katanya dia tidak akan menyerah sebelum mendapatkannya. Saluuuuuuuut!! Saya dan beberapa teman grantee pun seneng banget bisa sharing tentang pengalaman kami. Semoga di CCI Program tahun selanjutnya bisa menjadi grantee seperti kami yaaa, aamiin.. FYI, kata staff AMINEF saat briefing sebelum Visa Interview Appointment, yang mendaftar untuk program CCIP ini ada sekitar 900an orang dan yang terpilih hanya 29 orang tahun ini. Suatu kebahagiaan dan kebanggaan menjadi bagian dari 3% pemuda terpilih Indonesia yang pergi ke Amerika untuk kuliah meningkatkan kemampuan karirnya. Bismillah, semoga berkah! Terinspirasi dari tamu diatas, sesuai janji artikel ini, dibawah terdapat gambar data para penerima beasiswa CCI Program 2018, silahkan follow media sosial mereka dan berikan pertanyaan spesifik yang belum di informasikan dalam blog ini sehingga kesempatan mendapatkan beasiswa di tahun berikutnya semakin terbuka dengan informasi yang dimiliki.
Kelebihan lainnya karena dipisahnya PDO dan VISA adalah kita semua grantee beasiswa jadi bisa ketemu berkumpul di Jakarta untuk pertama kalinya. Biasanya kita hanya bisa chitchat online seru, heboh, halu, hedon dan julid di group WhatsApp, akhirnya kehebohan bisa terjadi di dunia nyata, hahaha. Sebelum Visa Interview Appointment, kita berkumpul dan menginap di Hotel. Tak menyia-nyiakan momen ini, sebelum maghrib dan berbuka puasa, kami berkumpul semua di lobby, kompak membawa makanan khas daerahnya masing-masing, ngobrol seru sambil bersenda gurau, aaaaaah inget momen itu jadi kangen sama mereka. I am so excited and looking forward to see you all again in PDO!
Setelah sholat maghrib dan berbuka dengan yang manis-cantik-ganteng-imut dan makanan ringan khas aneka rasa bhineka tunggal ika, kita jalan kaki bareng mencari food court untuk berbuka puasa. Karena kan orang Indonesia katanya belum bisa dikatakan makan yaaa kalau belum makan nasi 😊 Setelah 10 menit marching n chatting on the road, akhirnya sampailah di tempat makan D'c*st sekitar 550 meter dari hotel. Kami langsung memesan makanan bersama, sambil nunggu makanan kita ngobrol lagi, aaaaah ngobrol lagi, lagi dan lagi sama mereka tidaklah membosankan sama sekali. Saya menyimpulkan bahwa semua grantee CCIP 2018 ini, mereka adalah manusia ajaib dengan ciri-ciri beragam, seru, lucu, berprestasi, baik hati, etcetera.. etcetera... yang diangurehkan kepada ku.. Bahagia banget pastinya menjadi bagian dari skenario hidup mereka. I hope you guys feel the same way about me :')
Pada berbuka puasa bersama ini, saya juga kedatangan tamu spesial, salah satu pembaca blog ini yang memiliki semangat luar biasa dan menghubungi saya di media sosial. Katanya dia ingin ketemu dan ngobrol dengan saya dan para grantee, katanya dia belum mendapatkan rezeki untuk mendapatkan CCIP tahun ini dan katanya dia tidak akan menyerah sebelum mendapatkannya. Saluuuuuuuut!! Saya dan beberapa teman grantee pun seneng banget bisa sharing tentang pengalaman kami. Semoga di CCI Program tahun selanjutnya bisa menjadi grantee seperti kami yaaa, aamiin.. FYI, kata staff AMINEF saat briefing sebelum Visa Interview Appointment, yang mendaftar untuk program CCIP ini ada sekitar 900an orang dan yang terpilih hanya 29 orang tahun ini. Suatu kebahagiaan dan kebanggaan menjadi bagian dari 3% pemuda terpilih Indonesia yang pergi ke Amerika untuk kuliah meningkatkan kemampuan karirnya. Bismillah, semoga berkah! Terinspirasi dari tamu diatas, sesuai janji artikel ini, dibawah terdapat gambar data para penerima beasiswa CCI Program 2018, silahkan follow media sosial mereka dan berikan pertanyaan spesifik yang belum di informasikan dalam blog ini sehingga kesempatan mendapatkan beasiswa di tahun berikutnya semakin terbuka dengan informasi yang dimiliki.
Klik pada gambar untuk memperbesar (zoom picture) |
U.S. Visa Interview Appointment
Setelah perjuangan mengisi DS-160 (visa non-imigrant) untuk jenis Visa-J1 (Exchange Visitor) secara online, waktunya pergi ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk melakukan wawancara visa dan pengambilan sidik jari. Sedikit seram sih ketika memasuki wilayah US Embassy ini, kita mau foto selfie aja petugas keamanan langsung dengan sigapnya menegur kita. Padahal saat briefing sebelum pergi ke kedutaan pun, sebenarnya sudah diingatkan sih sama AMINEF disana jangan macam-macam apalagi sampai bercanda. Maafkan kami yang khilaf 😂 yaah dasar saking excited nya kami kali ya! hehehe.. Dan saat briefing juga diingatkan kalau kita harus menjawab semua pertanyaan wawancara visa dengan singkat dan jelas.
Beginilah kira-kira rangkuman briefing di kantor AMINEF sebelum pergi ke US Embassy: (1) Periksa kembali hal yang sangat penting dan krusial wajib dibawa saat interview visa seperti: Confirmation Page DS160, Passport Asli, 2 pcs Photo 5x5 cm, Invitation Latter dan DS2019 yang diberikan AMINEF. Barang-barang selain dari tulisan yang di italic-bold tersebut jangan dibawa! Kami pun menyimpan semua barang bawaan kami di kantor AMINEF kecuali smartphone (buat pesen Gr*b/G*car).. Kenapa barang-barang tidak penting itu tidak perlu dibawa? Yaaaa karena kembali lagi mengingatkan bahwa untuk masuk ke dalam US Embassy keamanannya sungguh sangat ketat, makanya sedikit menyeramkan dan nanti barang-barang tsb akan menghambat untuk masuk kedalam kedutaan.
Setelah memasuki Amerika, eh kedutaannya.. kami pun melewati security dan smartphone disita sementara, kemudian berjalan berbaris beberapa puluh meter masuk terus ke dalam kedutaan, dan tibalah pada sebuah ruangan dan kami memasukinya, kemudian terakhir duduk manis menunggu nama kami satu per satu dipanggil sambil dada berdegup kencang, hahaha.
Iklan hiburan sebentar yaa, 😁hehe.. baca tulisan menggemaskan Interview Visa-J1 oleh Adrea CCIP's Grantee Indonesia Termuda Angkatan 2018
Ternyata guys, nggak seseram yang dibayangkan kok. Grup kami, 29 orang yang di interview rata-rata memakan waktu 3-5 menit per orang, beuh cepet banget, hahahaha.. Alhamdulillah semuanya dapat kartu putih, ini mungkin karena program pemerintah Amerika makanya dipermudah kali yaa.. Kalau bukan mungkin akan sedikit susah, berdasarkan artikel dari Mr. William M. Fish (President of Wasington International Council) Saat interview visa, para interviewer pasti akan memastikan tujuan pergi ke Amerika, kondisi keuangan calon penerima visa (sponsorship/self-funded) dan keinginan kembali ke Indonesia. Berikut tips dari Mr.Fish saat interview: (1) Gunakan pakaian formal; (2) Jawablah secara tepat dan khusus; (3) Katakan sejujurnya; (4) Bersikap tenang dan profesional.
Beginilah kira-kira rangkuman briefing di kantor AMINEF sebelum pergi ke US Embassy: (1) Periksa kembali hal yang sangat penting dan krusial wajib dibawa saat interview visa seperti: Confirmation Page DS160, Passport Asli, 2 pcs Photo 5x5 cm, Invitation Latter dan DS2019 yang diberikan AMINEF. Barang-barang selain dari tulisan yang di italic-bold tersebut jangan dibawa! Kami pun menyimpan semua barang bawaan kami di kantor AMINEF kecuali smartphone (buat pesen Gr*b/G*car).. Kenapa barang-barang tidak penting itu tidak perlu dibawa? Yaaaa karena kembali lagi mengingatkan bahwa untuk masuk ke dalam US Embassy keamanannya sungguh sangat ketat, makanya sedikit menyeramkan dan nanti barang-barang tsb akan menghambat untuk masuk kedalam kedutaan.
Setelah memasuki Amerika, eh kedutaannya.. kami pun melewati security dan smartphone disita sementara, kemudian berjalan berbaris beberapa puluh meter masuk terus ke dalam kedutaan, dan tibalah pada sebuah ruangan dan kami memasukinya, kemudian terakhir duduk manis menunggu nama kami satu per satu dipanggil sambil dada berdegup kencang, hahaha.
Iklan hiburan sebentar yaa, 😁hehe.. baca tulisan menggemaskan Interview Visa-J1 oleh Adrea CCIP's Grantee Indonesia Termuda Angkatan 2018
Ternyata guys, nggak seseram yang dibayangkan kok. Grup kami, 29 orang yang di interview rata-rata memakan waktu 3-5 menit per orang, beuh cepet banget, hahahaha.. Alhamdulillah semuanya dapat kartu putih, ini mungkin karena program pemerintah Amerika makanya dipermudah kali yaa.. Kalau bukan mungkin akan sedikit susah, berdasarkan artikel dari Mr. William M. Fish (President of Wasington International Council) Saat interview visa, para interviewer pasti akan memastikan tujuan pergi ke Amerika, kondisi keuangan calon penerima visa (sponsorship/self-funded) dan keinginan kembali ke Indonesia. Berikut tips dari Mr.Fish saat interview: (1) Gunakan pakaian formal; (2) Jawablah secara tepat dan khusus; (3) Katakan sejujurnya; (4) Bersikap tenang dan profesional.
Penutup
Oke sekian yaaa artikel kali ini, defir ucapkan terimaksih banyak sudah membaca, semoga menjadi bahan tambahan pengetahuan mengenai visa pelajar amerika, dan jangan lupa follow media sosial para grantees CCI Program tahun 2018 untuk mengetahui kisah-kisah seru mereka nanti di Amerika dan bertanya untuk bahan ide dan info sehingga semakin berani untuk apply for being the next CCIP's grantee. Terakhir dikarenakan besok Idul Fitri, semangaaat yaaa puasa terakhirnya dan saya juga mau mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya dan please hubungi saya kalau saya masih ada hutang sekecil apapun yang mungkin saya lupa. Semoga ibadah kita selama bulan puasa diterima, dan bulan ramadhan ini menjadi arena latihan kita untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, aamiin. taqaballahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum, ja'alanallahu minal 'aidin wal faizin 🙏
"Idul Fitri is not the end of our story to be better in this world. So, let this time guide us to see the right way to be better. Happy Idul Fitri"
– – – – – – – – – – –
Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'
Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'
0 komentar