5 Pembelajaran Pada 'Pre-Departure Orientation' Beasiswa Kuliah di Luar Negeri, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan!

03.00


Halo manteman pembaca, sahabat pejuang mimpi beasiswa ke luar negeri! Tidak terasa sekarang merupakan hari terberdebar-debar mendebarkan dalam hidup ku. Pada hari santay, tanggal 15 Juli 2018 ini akan menjadi petualangan udara international flight terpanjang pertama ku dengan durasi kurang lebih 23 jam 30 menit yang belum termasuk durasi dua kali transit selama 5 jam :') mohon doa yaaa semoga semua lancar sehat sentosa bahagia, aamiin. 

Diriku sengaja begadang dan menulis artikel ini untuk adjustment waktu dengan DC, USA yang beda -11 jam dengan Indonesia (saat selesai menulis ini pukul 4am subuh WIB 15 Jul, disana pukul 3pm sore 14 Jul). Hey, hey, hey, karena bentar lagi take-off, let's get to the point! Yeaaahh, Dihari terluarbiasa ini, akhirnya saya bisa berbagi pengalaman kembali untuk bisa menambah khazanah mengenai pelatihan pra keberangkatan kuliah luar negeri khususnya di Amerika untuk beasiswa CCI Program yang sudah saya alami beserta 30 sahabat grantee perwakilan daerah Indonesia. Anyway, silahkan yaa menjulidi judul dari posting pada kali ini, hahaha.. Saya pun menulis sambil tersenyum mebuat judul tulisan blog sedemikian rupa bentuknya mengikuti trend media-media artikel zaman now ;') Jadi di artikel kali ini kita akan membahas pembelajaran yang didapatkan selama 3 hari penataran orientasi di Hotel Mercure Ancol sebelum keberangkatan ke Amerika yang sangat berfaedah itu, yuk bahas satu per satu!

1. Memahami Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Berangkat

Beuh! kalau soal persiapan berangkat mah bener-bener ruar biasa perjuangan kantong-nya. Jadi saat orientasi ini kita dikasih checklist dan dijelasin mengenai barang-barang essential yang harus kita bawa ke Amerika. Karena saya urang kampung yang belum punya apa-apa untuk go international, jadi banyak barang-barang yang sebaiknya saya beli seperti *1* Koper TSA (suitcase): sebenernya ini nggak wajib siiiiihh, adaloh kakak alumni CCI Program tahun lalu cuma bawa 2 backpack dan pulang baru bawa koper banyaaak, mantap djiwa! Tapi yaa gimana yaa, alhamdulillah rezeki mah dari mana aja jadi defir bisa beli koper hardcase 24 inch dan 20 inch untuk menampung berbagai barang seperti *2* Beberapa pakaian pria yang tak banyak jumlahnya, lol. Nah kalau bahas baju/celana yang harus dibawa, yang penting kita bawa pakaian secukupnya untuk kuliah semester pertama di musim panas (jangan tebel-tebel), trus bawa juga pakaian formal untuk acara tertentu dan tak lupa pakaian adat untuk menunjukan budaya Indonesia yang ditunjukan pada peristiwa tertentu, nah kalau untuk pakaian musim dingin sih defir nggak bawa soalnya nanti dikasih allowance untuk beli jaket-jaket tebal disana. Dibagian ini juga, keluar kantong pastinya, saya beli baju adat, kaos-kaos keren seperti tulisan USA (Urang Sunda Asli), hahaha dan pakaian dalam long john untuk menghangatkan jiwa-jiwa yang sepi #recehbangetsihgue :D karena di pesawat yang katanya nanti bakal dingin. bismillah!

Yang selanjutnya harus dibawa adalah *3* Oleh-oleh khas Indonesia atau daerah masing-masing untuk dibagikan ke teman-teman grantee CCI Program dari negara lain juga untuk para pejabat CCI Program di kampus masing-masing. Sudah jelas dooong ini beli lagi :') Para pembaca yang budiman jangan stress yaaa dengan membayangkan kok jadi penerima beasiswa gini amaaat, inilah kenyataannya guuys, tapiiiiiiii beneran sueeeerrr deh, jika kita tulus ikhlas mau berbagi, pasti akan dibalas berkali-kali lipat loooh. Bagaimana tidak, fakta yang tertulis di DS2019 (dokumen semacam keterangan status pelajar di Amerika) adalah kita dibiayai pemerintah Amerika dialokasikan sebesar $39.815 atau sebesar ±571juta rupiah jatah per awardee. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan wahai para penerima beasiswa CCIP? Harus banyak bersyukur guys :) Naaaah, juga tugas kita adalah lakukan yang terbaik untuk jadi duta bangsa yang membanggakan dan berprestasi #eeeaaaa Back to the point, gifts yang saya bawa adalah berupa miniatur Kujang karena saya berasal dari Jawa Barat dan saya sangat suka sekali makna dari pusaka sunda itu sendiri yang merepresentasikan "critical intelligence and power of life". Miniatur kujang ini saya beli berupa gantungan kunci, pin, dan kalung untuk mahasiswa/masyarakat di Amerika beserta plakat kujang untuk orang-orang penting di kampus tercintah.

Lanjut catatan untuk poin *3*, tiap grantee referensi oleh-olehnya beda-beda yaaaa.. ada yang buat sendiri untuk menghemat dan emang grantee yang satu ini skillful banget tangannya, saluuuut! ada yang beli-beli online kaya akuuuuh dkk yang lain, ada yang beli offline dengan datang ke pasar setelah PDO, ada yaaang aaah sudaaahlaaah intinya banyak jalan menunjukan peduli kita pada orang sana :) Kalau barang yang dibeli lainnya adalah  *4* Logistik makanan yang kira-kira tidak ada di Amerika dan suplai obat-obatan Indonesia. Ini adalah trik jitu untuk bulan pertama menghemat dan sedikit-demi-sedikit melepaskan diri dari yang namanya makanan Indonesia juga obat-obatan di Amerika katanya perlu resep dokter so bawalah obat-obatan yang kita butuhkan selama disana. Kemudian terpenting lainnya yakni *5* banyak dokumen-dokumen penting yang nanti jikakalau teman-teman jadi awardee beasiswa akan tahu dokumen apa saja yang harus dibawa, dan terakhir ingaaat *6* Jangan bawa windows dan software bajakan dari Laptop/DVD/CD serta jangan bawa juga berupa makanan daging, tanaman hidup, atau produk segar lainnya.

Baca blog kakak Alumni Fulbright untuk referensi : List barang untuk dibawa studi ke USA

2. Terbayang Kondisi State / Daerah Kita Tinggal, Kondisi Kampus Masing-Masing dan Kegiatan Yang Akan Dilakukan Selama Di Amerika

Credit Photo: mprintables.com Edited by Defir
Pada tahun 2018, host institution yang menjadi tuan rumah untuk para grantee CCI Program terdapat 10 kampus yang tersebar di Amerika Serikat seperti gambar diatas. Baiklah saya jabarkan dengan kategori musimnya (1) Kampus yang merasakan salju yakni Bunker Hill (bhcc.edu), Northampton (northampton.edu), Northern Virginia Alexandria and Annandale Campus (nvcc.edu), DuPage (cod.edu),  dan Kirkwood (kirkwood.edu). (2) Kampus yang tidak merasakan salju yakni Valencia (valenciacollege.edu), Houston (hccs.edu),  Scottsdalle (scottsdalecc.edu), dan Mesa (mesacc.edu). Ditempatkan dimanapun nanti kamu, bersyukurlaaaaahh! Semua kampus ini baguss bangeeet ditambah dengan belajar, makan, tinggal gratis, nikmaaaaaatt! :') tinggal kita-nya bisa memanfaatkan momen sebaik-baiknya. Jika nanti ditempatkan dikampus bersalju, bulan Januari akan ada agenda tahunan yang selalu diadakan didekat Green Canyon, Arizona, program ini bernama "Pathway Success Program". Jika kamu dikampus panas nan gersang juga berkaktus, kamu bisa mengunjungi kampus-kampus teman mu yang bersalju dan traveling ke New York saat "Winter Break" pada bulan Desember, eeeiitss ada kelebihan lain loooh kalo tinggal di daerah panas yaitu biaya hidupnya tidak terlalu mahal sooooo kalian bisa menimbun dollar yang banyaaaaaak, hehehehe. Pokokeeee, we will experience as much as we can!

Oh yaaaaa, menurut saya yang paling menarik dari program Community College Initiative (CCI) ini adalah saat nanti disana kita tidak hanya belajar dan kuliah saja, tapi untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin di luar kampus dengan volunteer works dan internship di berbagai perusahaan, lembaga, atau komunitas di Amerika. Kegiatan volunteer di Indonesia sudah mulai populer saat ini, anak muda sekarang sudah mulai peduli dengan masyarakat disekitarnya dan di Amerika kegiatan volunteer ini katanya menjadi suatu kebutuhan bagi kehidupan mereka untuk memenuhi hasratnya membantu sesama. Budaya gotong royong kata alumni akan lebih terasa disana, aaaaahh I'm looking forward to learn more about American Culture, American People and American Dream! Kalau soal internship sudah jelas sekali ini akan sangat membantu meningkatkan keahlian dan pengalaman profesional kita untuk peningkatan karir kita setelah pulang ke Indonesia. Saya berencana saat di Amerika untuk intern di VOA (Voice of America), mengikuti MUN (Model United Nation), dan mengikuti berbagai workshop, konferensi, dan/ sertifikasi profesional.. bismillah, semoga semua yang direncanakan disana berjalan lancar dan sukseessss, aamiin yaa rabbal'alamiin.

Terkait sistem pendidikan dan kelas di Amerika kata alumni saat PDO itu cukup jauh berbeda dengan di Indonesia. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menikmati setiap prosesnya dan berharap bisa mencetak rekor seperti pada pendidikan terakhir saya sebelumnya. Untuk pembahasan akademik di Amerika ini, InsyaAllah yaaa diposting selanjutnya, juga saya akan membahas perbedaan U.S. community college dan politeknik atau akademi di Indonesia khususnya yang saya alami di Northern Virginia Community College. Sebelum bercerita dan memberikan insight tentang hal tersebut, saya perlu mengalaminya dulu.. hehehehe.. please, wish me luck!

3. Momen Semasa PDO Semakin Menguatkan Ikatan Para Penerima Beasiswa CCI Program



Credit Video: Mirzha Anas - Grantee CCI who learn Media Animation at College of DuPage 

Hal yang paling menarik lainnya dari program CCI adalah kekeluargaan yang terbentuk diantara para grantee itu juaraaaaa banget! Mereka perwakilan berbagai daerah di Indonesia, dikumpulkan oleh AMINEF di Jakarta sebanyak empat momen indah yang takan pernah terlupa semasa hidup ini seperti: seleksi interview selama 2 malam di Whiz hotel, visa interview selama 1 malam di Ibiz Thamarin hotel, PDO selama 5 malam di Mercure Hotel Ancol dan sekarang 2 malam di Whiz Hotel lagiiii.. Hatur nuhun pisan geng 'my partners in crime' kalian sudah jadi bagian sejarah penting dalam hidup ku, beruntung bisa bertemu sama kalian para profesional muda yang kece abis, banyak belajar dari pengalaman dan curhatan kalian, juga thanks so much buat chat grup yang selalu menghiasi hari-hati ku selama 7 bulan ini dimana tak pernah sepi selalu seru, kocak, informatif, berfaedah, kerandoman asik, juga #unfaedahbutfun like julid, hedon lifestyle, dan congkak yang menghidupkan suasana, hahaha.. Keep in touch guys walau kita berada di state yang berbeda, hiasi terus grup whatsApp kita, saling mengunjungi di Amerika nanti, traveling bareng keliling United States, dan yang pasti sampai ketemu lagi saat PSP di Arizona nanti bulan Januari 2019. I just wanna say "I love you guys", I hope we will succeed and make proud our beloved Indonesia, aamiin.

Naaaah semasa PDO ini, banyak banget kejadian-kejadian luar biasa seru dan yang paling sering terjadi itu di kamar 360, kamar bersemayam defir dan mas Herry Rudolfo grantee dari Palembang. Kamar kami seperti markas buat entertainment seperti main game hali-gali yang sangat sangat menggelitik perut, sering mengadakan acara talkshow dengan background view yang indah dibintangi oleh pasangan Arizonans: Mita Andary sang Announcer Radio yang Hits abizz dari Makassar dan Bang Juanda the funniest grantee of CCIP Indonesia dan HR di salah satu Hotel Banjarmasin, asli sangat 100x menghibur bangeeeett apalagi yang pas bintang tamunya adalah Mr.Puni #ngakaksohard :D tidak lupa juga party makan pizza yang banyak, ditraktir sang PDO's birthday boy Mirzha Annas. Terus walau acara padat merayap kegiatan dari pagi sampai sore untuk PDO ini, kita tetep aja bergadang sampai jam 2-3an, wkwkwk.. untuk persiapan cultural performance, juga pernah ada sesi curhat dong sampai cerita-cerita hal horror sampai nginep ber-6 dalam satu kamar colek Kak Elvis sang calon CEO, Mas Teguh sang tour guide lombok, Rina sang kimia dan produksi makanan analis, Anin sang mysterious girl dan journalis muda, and Mirzha sang video animator.. Aaaaahhh inget banyak momen itu, indaaaaaaahh bangeeet!! Jadi baper and make me miss u all already :')

Kata alumni sebelumnya memang anak-anak awardee CCIP Indonesia dari tahun ke tahun paling solid dan berprestasi banget. Alhamdulillah, saya dipercaya sebagai project leader saat team building di hari terakhir sesi terakhir, dan kami ber-30 pun membuktikan bahwa bonding kami memang benar adanya kuat syekali sehingga kami berhasil menaklukan project challenge dengan sangat sukses, yeay! dan sesi team building ini merupakan sesi terfavorit bagi saya, karena kami dari yang dibagi menjadi 4 kelompok ini, kelompok Malamoi yang diketuai Kakakuh kakSaskia, kita berhasil mendapatkan Juara 1 #CongkakMode hahaha.. tapi bukan karena itu saja sih, memang beneran serruuuu banget semua games-nya syarat akan makna pembelajaran. Semoga semua pembelajar dari PDO ini menjadi bekal kita untuk terus saling menyayangi dan keluarga selamanyaaaaaa :)

4. Siap Mempromosikan Seni dan Budaya Bangsa di Amerika


Sebagai duta bangsa sudah sepantasnya kita bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika sehingga pada acara orientasi pra-keberangkatan ini kita dilatih menampilkan pertunjukan budaya di panggung Indonesia sebelum panggung internasional sana. Saya sangat kagum pada grup "Sapu Lidi" yang mendapatkan juara pertama, you guys really deserve the winner title! Mereka mempertunjukan penampilkan yang indah dengan diawali video makna dari sapu lidi, kemudian penampilan berbagai tarian khas daerah yang kereeeeen dan kompak banget, bukan hanya itu ada Jesika Rozella yang sangat talented banget memimpin banyak sekali nyanyian lagu daerah yang di mix dengan gitar ditangannya, bukan hanya itu jesika sang project manager ini juga mendapatkan predikat pakaian adat daerah terbaik, yang sangat buat saya terkagum-kagum adalah dari kostum tersebut ternyata buatan tangannya sendiri, BIG WOW BANGET! Aaaaaaahhh, aku fans daaaah bukan hanya sama jesika saja tapi sama semua grantee CCI dimana mereka memiliki BIG WOW-nya masing-masing :) kalian luar biasa!

Terus grup defir bagaimana performance-nya di konser bertajuk "Unity in Diversity" di momoen PDO itu? Waaaaaaaaaahh, bahagia pastinyaaaa, walau grup "Lentera" tidak mendapatkan juara pertama tapi misi kami telah berhasil, kami adalah satu-satunya grup yang bisa mengajak semua orang menari, bergoyang dan bernyanyi baik dari semua grantee, alumni, dan staff AMINEF. Asliiiii serrruuuuuuuu... Yeaaahhh! Dengan event ini kami menjadi sangat siap dan PD untuk menampilkan budaya Indonesia di Amerika ;)

5. Sudah Sangat Siap Melaksankan Misi Transformasi Diri di Negeri Paman Sam

Saya mewakili seluruh grantee CCI Program tahun 2018 mengucapkan "Thank you so much" untuk seluruh staff AMINEF yang telah berjuang keras dari tahapan seleksi sampai dengan kami berangkat ke Amerika. Untuk yang selalu kita tanya-tanya saat kebingungan melanda Mbak Isye, Mbak Rianti, Mbak Kiki, Mbak Sandra, Mbak Rere, Mbak Nabila dan yang kita recokin mengenai akomodasi, flight dan keuangan Mas Wahyudi, juga yg slalu upadate info yg sangat berfaedah di fb n sdh upload foto-foto kece kita  wkt PDO Mbak Mita, pokoknya seluruh staff yang tidak bisa disebutkan semuanya dan tentu saja Direktur AMINEF Mr. Alan H. Feinstein :) Terimokasih, matur nuwun sanget, teurimong gaseh beh, hatur nuhun pisan, eppanggawang, amanai, tampiaseh, makaseh. Sekarang kami sudah sudah siap menatap masa depan cerah! 

"Coming together is a beginning, keeping together is a progress, working together is success" - Anonymous

– – – – – – – – – – –

Facebook: Defir (Dede Firmansah) | Instagram: @defir.shah | Twitter @defir_shah | Youtube: Defir 'Dede Firmansah'

You Might Also Like

3 komentar

  1. Fakta nomor 3 benar-benar mencengangkan :'DDDD
    Good post def, waiting for the next post dengan cita rasa Virginia didalamnya :D.

    BalasHapus
  2. Semoga saya dapat kesempatan utknjdi awardee ccip. In ya Tuhan

    BalasHapus